Friday 28 October 2011

PEMUDA (?) TANDA TANYA


PEMUDA ITU SEMANGAT
SEMANGAT, SEMANGAT, SEMANGAT
TAK PERLU CORONG MONCONG
TAPI HATI YANG CONG
TAK BUTUH TAMPANG KINCLONG
TAPI MENTAL BUKAN BENCONG
SUSAH!
CARI ARTI PEMUDA DI WIKIPEDIA
MENDINGAN TANYA KAKEKMU SAJA
MUDAH!
JADI PEMUDA..
TAK PERLU BERDARAH-DARAH
TAK PERLU KUNCIKAN DARAH, DENGAN SEJARAH
TAK MASALAH!
JIKA BACA PANCASILA URUTAN SALAH
PEMUDA (?) TANDA TANYA
TAK PERLU PENTINGKAN TANDA TANGAN
HANYA TANGGUNG JAWAB, HARUS MENANGKAN
APA KAMU PEMUDA (?) TANDA TANYA
JANGAN TANYA KAKEKMU!
TANYA GELAP MU!
TANYA TERANG MU!
TANYA LEDAK MU!
TANYA RINTIH MU!
PEMUDA SELALU MERDEKA

Saturday 27 August 2011

TETAP DAN TAKKAN BERUBAH, KAMU!


Kamu..
Dewi yang cantik dan bercahaya, tapi tak bersayap!
Kini kau seperti sebuah pensil warna
Yang memberi warna diantara goresan pensil hitam membosankan dalam lukisan kehidupan
Lukisan yang dahulu buram, kini berangsur menjadi cerah
Kuharap kecerahan ini tidak akan berlangsung singkat
Ingin selalu aku menghabiskan keindahanmu yang pekat
Menggoreskan segala warna yang kau miliki diatas kertas putihku

Namun bagaimana..
Semua belum sejalan
Dimana masih kutemui jalan yang bercabang
Terus bagaimana?
Ketika sang pemberi izin belum memperkenakan
Apakah diriku yang kusebut sebagai “super hero” ini harus merenggek?
Persis seperti bocah balita yang meminta pistol mainan..
Ataukah aku yang jelas mengerti harus pura-pura tidak tahu?
layaknya kebanyakan anak muda yang sedang puber..
Atau seperti semua koruptor saat duduk di pengadilan..

Belum saatnya aku menggengam keindahanmu
Ini saatnya kamu berkembang…
Mengembangkan apa yang kau dambakan
Dan itulah yang disebut ketulusan
Dan ketika melihat pelukis lain membuat garis dengan warnamu dikertasnya
Entah rasa apa yang kurasakan
Rasa ini, rasa itu dan rasakan dia
Aneh…
Tapi ini nyata…
Tak bisa terjawab dengan kata, mimik wajah ataupun peribahasa

Sungguh…
Melihat dirimu berdansa diatas kanvas seniman lain adalah hal tersulit yang pernah kurasa
Apa yang harus aku lakukan?
Menunggu?
Bosan!
Memburu yang lain?
Oh no!
Apa hasilnya bila menunggu?
Apakah hasilnya setara dengan penantiannya?

Rencana memang tak selalu terlaksana…
Rencana A atau rencana B?
Tuhan punya rencana terbaik untukku dan untukmu
Dan aku harus percaya..
Bukan terpaksa..
Karna paksaan bukanlah jawaban

ADITYA DAMAR A Y
18 APRIL 2011

Friday 26 August 2011

BOULEVARD OF BROKEN DREAM



Jalan besar menuju impian yang patah…
Bukan cacian ataupun ungkapan berlebihan
Namun hanya secuil realita keadaan
Dimana sebuah jalan rusak menjadi setitik tujuan
Beribu neraka kau lalui untuk menuju gerbang penekan
Bahkan kau siap mengobral segalanya…
Janji…
Aksi…
Dan bahkan dosa…

Terus bagaimana lagi?
Proses telah berjalan, lalu kau tampak seperti artis dadakan
Diatas sepatu buatan paris, kau berjalan diatas karpet merah delima
Menebar rayuan praktis seperti anak muda yang dilanda dilema
Lalu apa yang sebenarnya kalian kerjakan?
Kami ingin tahu..
Karena tidak ada acara gossip tentang aktifitas kalian!
Berapa jam kalian menjalankan amanah?
Berapa jam kalian beribadah?
Berapa jam kalian tidur?
Berapa minggu sekali kalian berwisata?
Dan pernahkah kalian menikmati dunia kelam kalian?

 Lagi-lagi kami ingin tahu..
Bagaimana kalian menghayati jalan menuju tujuan?
Tidur lelap ketika semua berjalan?
Manipulasi absensi?
Nonton tari perut ketika study banding?
Adu jotos antar anggota?
Atau nonton video tak senonoh, daripada melongoh ketika kalian merasa bosan?

Sebenarnya siapa kawanmu? Siapa lawanmu? Apa tujuanmu?
Lidah dan hatimu bercabang!
Ataukah moral dan pikiranmu yang belang?
Apa kata anakmu, jika berbohong adalah hobimu?
Mengagendakan kemakmuran…
Tapi kau beratraksi dengan kemunafikan!
Menjanjikan keadilan…
Namun kau bersetubuh dengan kemaksiatan!
Mengentaskan kemiskinan…
Kau malah bercumbu bersama kebodohan!

Apakah memorimu telah terbuang?
Bahkan kau tak tahu siapa yang kalian wakili!
Tak ada yang lain!
Rakyat!!!!
Bersiaplah dengan jawaban kalian…
Atas semua yang ditanyakan…
Di atas sana…
THE NEW BOULEVARD…