Aku berani Stand
Up Comedy? Aku jadi Comics? Apa sih yang gak bisa aku lakuin? *ditampar mama*
(gak boleh sombong)
Pas jam 20.00
wib 12 Mei 2012 malam minggu itu, aku tampil pada urutan ke-2 setelah Mas
Tambak alias Tambier, aku sebenarnya menggantikan temanku Imron alias Ipong
*karena dia enggak pede* (mungkin), berarti kalo di hitung-hitung persiapanku
kurang-lebih 2 hari. Pengalaman pertama yang lumayan mendebarkan itu terjadi
ketika perayaan Hari Ulang tahun LPM MOTIVASI tercinta yang ke-26. Dalam acara
tersebut terdapat beberapa pensi (1) Stand up comedy, (2) Musikalisasi Puisi,
(3) Drama Modern, dan (4) Ketoprak Kontemporer
.
.
Persiapan? Kalo
ditanya persiapan, hal yang perlu dipersiapkan ada 2M (materi dan mental) *ciee
kayak udah professional aja*. Materi? Persiapan materi itu mudah ya, tinggal
flashback pengalaman kemarin/masa lalu aja, toh pengalaman hidupku banyak yang
lucu, unik, aneh, dan yang pasti layak untuk ditertawakan. Teknisnya aku
mengingat sampai binggung mau pake yang mana, sampai cengar-cengir kayak orang
gila *lhah emang waras?*. Kalo udah ketemu terus dicocok-cocokin urutannya biar
audience enak dalam penyimakannya, lalu ku tulis di ponselku urutannya dan
disederhanakan dalam pencatatan urutannya (misal materi percintaan ditulis
“LOVE”, perkenalan ditulis “SELF”, dll). Jadi emang 2 hari sebelum tampil aku
sering melototin layar ponsel dengan senyuman sensualku, biarin aja kalo ada
yang ngira aku nonton video porno di ponsel. Sampai 1 jam sebelum tampil aku
masih tidak yakin bisa menginggat urutan meteri yang harus dibawakan, jadi aku
pinjam pulpen boxie Mas Tambak untuk mentatto telapak tanganku dengan urutan
materi stand up comedy yang telah terencanakan sebelumnya, ya pas tampil aku
mengadahkan kedua telapak tangan *kayak orang doa*. Kalo soal mental? Aku udah
percaya diri, tapi masih grogi *mungkin karna banyak orang tua (alumni) yang
hadir*. Cara mengasah mental adalah pacarin pacar orang, maling helm pak polisi
hehe..*mas’e yang buat blog ngawur*. Adalah berbicara di depan cermin *alay gak
sih?*, ah.. alay atau gak alay yang penting gak ganggu orang *woooy ganggu woy,
(teriak teman2 + lempar sendal)*
Dan akhirnya “WOW”
juga, aku pikir sukseslah. Walaupun ada yang gak bisa ketawa (paling sebel sama
orang yang gak bisa ketawa), dan maaf juga kalo leluconku terlalu gak lucu,
jika ada yang merasa tersinggung, tersindir, dan tersanjung silakan temui saya.
Hehehe.. (foto bareng)
Sekianlah… nanti
kalo mau tau cerita yang aku bawakan di stand up comedy itu, aku tulis (kalo
sempat). Kalo aku pentas lagi aku kabari ya *berarti kabar buruk*..
ALL IS WELL J
0 comments:
Post a Comment