Wednesday 19 February 2014

Nak..

Wahai anak-anakku yang aku sayangi, walaupun aku tak pernah memberitahu kepada mereka atau bahkan kalian yang ingin tahu.
Wahai anak-anakku, juga kalian anak-anak yang sudah kuanggap sebagai anak-anakku. Berkumpul lah!
Berkumpul lah! Wahai kalian yang sempat pecah, kalian yang memecahkan diri untuk menyatu dengan dirimu, dengan cita-cita dan tujuanmu.
Aku menunggu kebersatuan kalian, menunggu suara gertakan kenyamanan yang kalian tinggalkan.
Kini tanpa kalian aku hanya siap perang.
Hanya bersama kalian aku siap menang!
Anak-anakku, bolehkan aku sebut ini perang? Ini perang yang direstui tuhan.
Perang yang mendamaikan.
Letakkan dengan aman sejenak ego negatifmu, gandeng erat tangan saudara disamping kalian, mereka juga anak-anakku.
Aku tak pernah mengizinkan kalian ikut perang, tapi ini perjuangan tentang apa yang kita tuliskan di kotak pertahanan lawan, ini tujuan kita.
Anak-anakku, maaf jika aku menjadi plin-plan. Memasukkan kalian di jurang perang.
Semoga kita kembali kerumah dengan jumlah yang sama.
 
-AKU, Ayah yang tak kalian kenal.
Categories:

0 comments:

Post a Comment