Tuesday 1 October 2013

Tired to be human, I want to be a zombie.



Zombie atau zombi adalah sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan Voodoo orang Kreol dan Afrika-Karibia. Zombi adalah manusia dengan roh yang sudah dicuri lewat cara supranatural atau perdukunan, dan dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi pada "majikan zombi" di perkebunan terpencil. Versi zombi yang lebih menakutkan dan suka memakan manusia sering diangkat menjadi cerita fiksi horor. -Wikipedia. Ensiklopedia Bebas.

Jadi apa itu Zombie? Bebas!

Jika ada pilihan: Manusia atau Zombie? Sebenarnya aku akan lebih memilih Zombie menjadi diriku, ataupun diriku terlahir sebagai Zombie. Sama saja. Bukan karena mereka lebih "baik" secara fisik dibandingkan saya. Ada juga kok Zombie yang "Ganteng" di film Warm Bodies, film Zombie Romantis. (Ganteng, menurut adikku cewek)


Mereka (Zombie pada umumnya) terlihat rentan tapi begitu merepotkan, butuh dua kali tembakan dari senapan modern, atau pistol rakitan orang-orang tradisional yg terkadang memasukan unsur non-rasional untuk menon-aktifkan Zombie. Satu kali untuk memperlambat gerakan, dan peluru kedua untuk mengantarkannya ke alam yang belum tentu mereka pahami. Kalau kalian hanya punya 1 peluru, sebaiknya tembakkan itu tepat dikepalanya. Tetapi untuk itu mungkin kalian harus mengikuti serangkaian pelatihan menembak. Begitu merepotkan. Dan mereka terkesan cuek.

Mereka (Zombie), menyingkirkan perasaan, tapi aku juga belum yakin apakah terdapat akal pada diri mereka. Secara sosial, figur khas barat itu individualis. Acuh. Tapi mereka latah, jika terdapat objek (manusia non-zombie) serentak akan terjadi lomba lari yang tak pernah ada yang saling menjatuhkan. Walaupun di dalam persaingan, mereka tak pernah berpikir untuk saling menjatuhkan atau merugikan. Eh, aku lupa. Mereka tak pernah berpikir untuk menggunakan pikirannya. Bahkan mereka tak pernah berpikir bahwa mereka tak pernah punya pikiran.

Aku ingin jadi Zombie, walaupun aku tahu selalu ada buruk-baik pada setiap hal apapun. Walaupun kalian hanya menganggap Zombie adalah Zombie, atau mimpi buruk yang tak pernah ada.

Dan mungkin aku akan berubah, menjadi lebih suka untuk menjadi VAMPIRE (The Coolest Monster), walaupun kalian akan berpikiran bahwa aku manusia tak berpendirian. Ataupun anak laki-laki plin-plan yang terobsesi pada hal menjijikkan.
Categories:

0 comments:

Post a Comment