Hay. Masih
disuasana musim hujan, sambil bersandar ditembok kamar aku nulis tulisan ini. Semua
orang rumah sudah tertidur, terakhir adalah suara bapakku yang membangunkan
adikku yang tertidur di depan tv agar masuk ke kamar. Aku cuma mau bilang dan
cerita kalo aku kangen nenekku (super grand-Ma) <<ibu dari ibunya ibuku,
jadi sebenarnya dia itu “mbah buyut”ku>>
Friday, 23 November 2012
Sunday, 18 November 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 18:29 with No comments
CINTA si TUPAI JUNIOR
(18/11/12). Aku
mulai nulis ini di atas ranjang
bergambar Aladin di dalam kamar tidurku, karena diluar hujan. Kamar yang sangat
berantakan, apalagi mejanya. Majalah, buku, celana olahraga, jaket, kemeja,
ultraman semua ada di atas meja. Termasuk laptop dan hape. Maklum, sambil
dengerin lagu dan smsan sama pacar (baru). #cie.
TAHUN 2010, KULIAH, SEMESTER PERTAMA. Sesuatu yang
menggelegar bukan? Biasa aja ya. Ketika itu Aku biasa dipanggil Damar, bukan Aditya.
Karena bukan Cuma aku tok yang nama
awalnya Aditya. Pasaran. Bukan salah ibu, bapak, ketua RT atau siapapun kalo
namaku pasaran, dan bukan soal nama juga yang mau aku certain disini.
Sebenarnya Aku paling males kalo mengungkapkan keluguanku didepan umum, tapi
gak apa-apa lah demi kemaslahatan masyarakat. #gak penting.
Thursday, 7 June 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 05:43 with No comments
Berharap bertemu Bulan yang indah lagi,
Jika bertemu lagi, ya aku akan berhenti, turun dari motor,
dan duduk.
Duduk di bawah, beralaskan rumput yang mulai dingin
Thursday, 24 May 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 23:42 with No comments
Aku berani Stand
Up Comedy? Aku jadi Comics? Apa sih yang gak bisa aku lakuin? *ditampar mama*
(gak boleh sombong)
Pas jam 20.00
wib 12 Mei 2012 malam minggu itu, aku tampil pada urutan ke-2 setelah Mas
Tambak alias Tambier, aku sebenarnya menggantikan temanku Imron alias Ipong
*karena dia enggak pede* (mungkin), berarti kalo di hitung-hitung persiapanku
kurang-lebih 2 hari. Pengalaman pertama yang lumayan mendebarkan itu terjadi
ketika perayaan Hari Ulang tahun LPM MOTIVASI tercinta yang ke-26. Dalam acara
tersebut terdapat beberapa pensi (1) Stand up comedy, (2) Musikalisasi Puisi,
(3) Drama Modern, dan (4) Ketoprak Kontemporer
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 05:18 with 2 comments
"manusia itu hanya pengen, pengen, dan pengen" -anonim
Pengannya sih blog ini penuh, sepenuh penuhnya. Sampai gak ada tempat untuk tulisan-tulisan ini, sampai keyboard di laptop ini gak ada tulisannya, sampai manusia gak bisa baca lagi, sampai aku gak bisa ngetik lagi, dan sampai manusia gak pengen-pengan lagi.
Tapi apa daya, aku hanya punya 24 jam dalam sehari, hanya punya 7 hari dalam seminggu, dan hanya punya 1 hati untuk mencintai #nevermind.. Aku juga manusia yang punya kesibukan rutin, seperti kuliah, berorganisasi, makan, minum, berpikir, dan galau.. #eh itu dulu..
Jadi maaf-maaf saja kalo Blog yang diwajibkan untuk dimiliki oleh setiap anggota keluargaku ini belum terlalu bisa Update.. hehehe..
Pengannya sih blog ini penuh, sepenuh penuhnya. Sampai gak ada tempat untuk tulisan-tulisan ini, sampai keyboard di laptop ini gak ada tulisannya, sampai manusia gak bisa baca lagi, sampai aku gak bisa ngetik lagi, dan sampai manusia gak pengen-pengan lagi.
Tapi apa daya, aku hanya punya 24 jam dalam sehari, hanya punya 7 hari dalam seminggu, dan hanya punya 1 hati untuk mencintai #nevermind.. Aku juga manusia yang punya kesibukan rutin, seperti kuliah, berorganisasi, makan, minum, berpikir, dan galau.. #eh itu dulu..
Jadi maaf-maaf saja kalo Blog yang diwajibkan untuk dimiliki oleh setiap anggota keluargaku ini belum terlalu bisa Update.. hehehe..
Wednesday, 23 May 2012
Friday, 4 May 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 04:36 with No comments
SEKOLAH
DASAR (DASAR SEKOLAHAN!)
Sekolah
Dasar STARFRUIT #O1 (nama aslinya sih Blimbing, agar easy-listening aku
inggriskan) adalah sebuah sekolah yang memberikan banyak cerita, gembira, sedih
dan bahkan cerita memalukan. Sekolah Dasar adalah sebuah hal terpenting bagi
kehidupanku, karena kalau aku tidak masuk SD, aku juga tidak akan masuk SMP,
SMA, dan Kuliah seperti sekarang. Terletak di pinggir jalan agak lebar, tapi
tidak sempit, yang pasti jalan utama itu ramai. Ramai tabrak-lari (kalau ada
yang nabrak, warga lari trus pelaku digebukkin deh. Pelakunya juga lari, terus
nabrakin dirinya sendiri *gakjelas*). SD STRFRT #01 merupakan sekolahan yang
terkenal berkualitas bagus, agak mahal, dan yang terpenting adalah disekolahan
itu hanya terdapat sedikit murid yang tergolong Blo-on, yang Blo-on banget
banyaaaaakk.. Dan rumornya dulu, sekolahan itu adalah kepunyaan dari pendiri
Microsoft, BILL GATES. Ya karena, dompet Bill Gates jatuh, ditemu Satpam, terus
dibeliin semen Holcim. Jalan depan sekolahan itu juga dibikin dari semen
Holcim, di jalan itu juga Satpam itu bonyok karena mencoba meroyok pelaku
tabrak-lari. Kok si Satpam malah bonyok? Lha ngeroyoknya Cuma sendirian, yang
menangan pelakunya laah. *gakjelaslagi*.
Thursday, 1 March 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 23:26 with 3 comments
"I'm just a man, I'm not a hero
Just a boy, who had to sing this song
I'm just a man,
I'm not a hero
I don't care!!!" -my chemical romance
Aditya Damar Aji Yudha adalah nama saya. Saya bukan Ultraman, shaun the sheep, ataupun tuan Prabu. Ultraman, Power Rangers dan BeetleBorg adalah idola saya untuk tontonan anak-anak. Mata saya sipit, minus, tertutupi kacamata sejak SMA. Lebih mirip orang Korea *kata preman kampung sebelah yang lagi mabok*. Saya adalah seorang Indonesia, dan saya berusaha keras untuk menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kebanggaan, #tapi susah. Suka Manchester United F. C. & My Chemical Romance adalah saya. Kampus? oh ya saya juga anak kuliahan, Pendidikan Sosiologi-Antropologi Universitas Sebelas Maret Solo. Ada beberapa bagian dari kampus yang memang saya benci yaitu, (1) Sebuah Badan Organisasi yang katanya memperjuangkan mahasiswa, tapi bo'ong; (2) Dosen sok tahu & gak profesional; (3) Ibu kantin yang judes. Saya juga tertarik dengan dunia Seni, seperti puisi, gambar, teater, musik dll.
Monday, 30 January 2012
Posted by Aditya Damar Aji Yudha on 03:27 with 2 comments
Selasa sore, terkepung rintik hujan di plataran SD, kami bermain sepakbola.
“Ayo! Oper! Tendang!” teriak mereka.
Seperti biasa aku dijadikan keeper yang tugasnya memungut bola trus harus lemparnya lagi. Setidaknya sebutan keeper lebih keren dan sedikit lebih terhormat daripada “kacung”. Tak terlalu sibuk, jadi aku punya cukup banyak waktu untuk mengenang dan menghayati semua ini. Bola menuju ke arahku, karna sapuan kaki kiri Dyan. Dugh!!. Agak kaget, dan langsung kudekap layaknya Romeo memeluk Jaenap, eh Juliette maksudnya.
“Hoy! Oper ke Aku” gertak semua anggota tim.
Jadi sangat bingung mau ku oper kemana si plastik bulat dekil ini. Tanpa pikir pendek, ku lempar bola ini kearah Adli yang tengah melambaikan tangan dengan mulut menganga di depan gawang lawan, sedang keeper lawan memegangi pinggul Adli.
“Main bola atau mau nari salsa tuh? Mesra amat” pikirku dalam hati dengan sedikit kebimbangan.
“Nyoooh!” mantap ku.
“Siip Pus!” sambut Adli.
Pus?. Ya, Lupus adalah nama tenarku di masa itu, mungkin teman-temanku terinspirasi dari sinetron Lupus kala itu. Lupus dalam tontonan itu setahuku adalah sesosok pria tampan yang pintar membuat balon dari permen karetnya, yak cukup itu saja yang ku tahu. Apa memang karna aku ganteng, atau merupakan sindiran untukku yang sampai saat ini belum bisa membuat balon dari permen karet. Dan aku bingung, apakah itu sebuah aib??. Tak jadi masalah buat ku, untuk memperdebatkan nama sapaan yang telah dibebankan oleh sahabat-sahabatku di masa itu, yang jadi masalah adalah menemukan tempat kursus membuat permen karet melendung, ah sudahlah.
“Hey udah lumayan sore nih, pulang yok?!” pinta Usenawan.
“Ayo!” balas Aidan.
“Sekarang? Yaudah, jangan lupa bolanya dibawa, kan kemarin ketinggalan” sahut Dyan.
“Eh tadi skornya berapa ya?” aku bertanya.
“Yang penting kita menang Pus! Kan kamu enggak kebobol” jawab Adli.
Semua berjalan kaki untuk pulang. Berbincang, tertawa selama perjalanan. Tak ada kata-kata dendam yang penuh emosi, yang ada hanyalah kepuasan bermain dan satu lagi, bau keringat kami yang terlalu menyengat seperti ompol bayi gorilla yang hanya mandi ketika lebaran, terbayangkah?.
Dan sampailah aku dirumah, sedangkan yang lain masih harus berjalan beberapa meter lagi untuk sampai ke rumah masing-masing. Begitu menyenangkan, mungkin kalo bisa dikembangkan aktivitas seperti itu akan menjadi obat awet muda yang sangat mujarab. Masuklah aku kedalam halaman samping rumah sambil menenteng sendal merk Bata punyaku, maklum itu adalah sandal lebaranku jadi kutenteng kemana-mana. Kubuka pintu samping dekat dapur dan kamar mandi. Slash! Tercium oleh hidung mungilku ini masakan Mama, yaitu pepes ikan + daun kedondong.
“Baru pulang Pus!” sapa mamaku.
“Iya Ma” jawabku, sedikit kaget dan mengigil karna hujan.
“Cepet mandi trus makan malam!” perintah Bapak, sambil memindah chanel TV, sepertinya acara Family 100.
“Oke, sebentar” jawabku lagi, sambil mencari kebutuhan mandi seperti shampoo clear, handuk dan raket tennis. Eh yang terakhir kayaknya enggak perlu deh.
Biarr..! Biurr..!, suara air menggertak sore itu. Aku cukup bahagia di dalam kamar mandi. Aku juga cengar-cengir di dalam bilik merenung itu. Mungkin jika benar ada setan di dalam kamar mandi, aku sangat yakin setan itu pasti akan ketakutan melihat cengiranku yang sensual ini. Dan aku menggenggam sabun yang tengah-tengahnya terdapat lubang akibat ulah adikku si Rezza yang sangat terobsesi dengan judul iklan kala itu, yaitu “Temukan hadiah langsung didalamnya”, iya benar! Dia mengoreki sabunnya. Aku juga dinasehati oleh Mama untuk tidak berharap lebih kepada sang air dan sabun dalam misinya membuat ganteng atau minimal mempercerah wajah, saat itu aku enggak tahu apa maksudnya, tapi sekarang aku baru sadar bahwa itu adalah semangat untuk anaknya agar lebih giat berdoa kepada tuhan, Lhoh?!
Subscribe to:
Posts (Atom)