Tuesday 24 November 2015

Jomblo Honorer.




Jomblo Honorer.

Jomblo Honorer. Tulisan singkat yang didedikasikan untuk dua predikat atau status yang merujuk pada dua aspek penting pada seorang individu. Jomblo dan pegawai honorer. Hati dan Passion.

Jomblo. Jika sebelumnya kalian telah meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel sebelumnya yang berkaitan dengan Jomblo, mungkin tak perlu dipertanyakan lagi mengapa predikat (Jomblo) yang sudah tak asing lagi ini pantas diberi perhatian. Tak pernah main-main dengan hatinya.

Honorer. Dalam kamus yang saya punya, honorer berarti: Not officially confirmed (in o.'s job) and so paid by stipends not salary. Silakan artikan ke dalam bahasa sendiri. Intinya: Berjuang! Karena berasal dari perkuliahan pendidikan, saya selalu salut dan menaruh respect kepada kawan-kawan yang masih setia mencoba konsisten pada janjinya (yang mungkin juga ada di dalam hatinya) untuk tetap mendidik pada kondisi apapun, dimanapun, dalam program apapun, dan bahkan dengan alasan apapun. Saya pikir apa yang mereka lakukan boleh disebut Passion.

Strong and Classy.

Kuat dan berkelas, maaf jika berlebihan tapi itulah dua hal yang terbesit kala melihat sosok Jomblo Honorer (bisa jomblo saja, boleh honorer saja). Saya yakin, menjadi Jomblo atau Honorer memang bukanlah pilihan bagus untuk kebanyakan orang, tapi saya juga yakin bahwa selalu ada orang-orang yang lebih hebat diantara orang hebat lainnya. Seperti berbagai cara orang untuk mencapai puncak gunung, ada yang hanya duduk diam di dalam kapsul yang berjalan pada kabel, dengan helicopter, balon udara dan banyak yang mendaki dengan kaki sendiri untuk lebih meniknati perjalanan, lebih dekat dengan alam, atau karena alasan simple “bersama kawan-kawan” (itulah yang saya lihat di film, karena belum pernah naik gunung). Semuanya juga menikmati perjalanan dan pemandangan, banyak alasan untuk menggunakan cara yang berbeda.

Seperti Jomblo dan Honorer, berusaha kuat mencapai puncak dengan cara yang berkelas. Tetap menunggu walau kemungkinan untuk tidak sampai akan selalu ada. Pantang menyerah sebelum bertanding. Karena mereka tahu, musuh paling berat adalah dirinya sendiri.

Stay Strong and Classy, Buddy!


“The real monster is a Human”
­-Scooby-Doo.



...
Categories: ,

0 comments:

Post a Comment